Bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan, selalu dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Awal Ramadhan menjadi momen penting untuk memulai ibadah puasa, memperbanyak amalan, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Penentuan Awal Ramadhan

Penentuan awal Ramadhan dilakukan melalui dua metode utama, yaitu:

• Hisab: Perhitungan astronomi untuk menentukan posisi hilal (bulan sabit pertama).

• Rukyatul Hilal: Pengamatan langsung hilal di ufuk barat setelah matahari terbenam.

Di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Sidang Isbat untuk menetapkan awal Ramadhan. Sidang ini melibatkan para ahli astronomi, perwakilan ormas Islam, dan para ulama.

Perbedaan dalam Penentuan Awal Ramadhan

Terkadang, terjadi perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan antara pemerintah dan beberapa ormas Islam. Hal ini disebabkan oleh perbedaan metode yang digunakan. Namun, perbedaan ini tidak mengurangi esensi ibadah puasa dan semangat persaudaraan umat Islam.

Persiapan Menyambut Ramadhan

Menjelang awal Ramadhan, umat Muslim biasanya melakukan berbagai persiapan, seperti:

• Membersihkan masjid dan rumah.
• Mempersiapkan makanan dan minuman untuk sahur dan berbuka.
• Memperbanyak membaca Al-Qur'an dan berdoa.
• Mempererat tali silaturahmi dengan keluarga dan teman.

Semangat Ramadhan

Awal Ramadhan menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Umat Muslim berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan, seperti:

• Melaksanakan shalat tarawih.
• Memberikan sedekah dan zakat.
• Memperbanyak membaca Al-Qur'an.
• Menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang buruk.

Semoga bulan Ramadhan tahun ini membawa berkah dan ampunan bagi kita semua.

_Gemini_